Komisi X Himpun Masukan RUU Perguruan Tinggi di NAD

22-07-2011 / KOMISI X

Salah satu undang-undang yang dinantikan publik kehadirannya, terutama kalangan akademisi adalah RUU Perguruan Tinggi. Komisi X DPR RI sudah memulai pembahasannya bersama pemerintah dan diharapkan dapat tuntas pada akhir tahun ini.

“Kita memerlukan masukan sebanyak mungkin dari publik terutama dari kalangan perguruan tinggi baik negeri maupun swasta. Dalam kunjungan kerja ke provinsi Nangro Aceh Darussalam  kita bertemu Rektor PTN dan PTS dan berharap mendapat input yang konprehensif,” kata Wakil Ketua Komisi X DPR RI Utut Adianto di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (22/7/11).

Kunker Komisi X ke provinsi NAD dijadwalkan dari tanggal 25 – 27 Juli 2011. Pada hari pertama, tim kunker dijadwalkan akan bertemu dengan Rektor Unsyiah, Universitas Malikussaleh, Rektor beberapa perguruan tinggi swasta, Direktur Politeknik Negeri Lhokseumawe, Politeknik Swasta, Kopertis Wilayah I dan APTISI di kampus Unsyiah, Banda Aceh.

Komisi yang membidangi masalah Pendidikan, Pemuda dan Olahraga, Pariwisata dan Budaya ini juga akan mengadakan pertemuan dengan beberapa organisasi pemuda dan olah raga di NAD seperti KNPI, Pengda Cabang Olahraga dan Pramuka. “Masyarakat Aceh dulu pernah punya Persiraja yang sangat  disegani, nah kita akan coba menggali bagaimana mengangkat kembali prestasi olah raga di provinsi paling barat Indonesia ini,” tambah Utut.

Hari kedua (26/7) kunker di Tanah Rencong ini Komisi X DPR RI akan meninjau Museum Tsunami Aceh. Dijadwalkan pula pertemuan dengan Gubernur, pimpinan DPRA dan Muspida Aceh. Setelah itu Tim Kunker yang dipimpin Utut Adianto ini  akan berbicara dengan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Association of the Indonesia Tours and Travel Agencies (ASITA).

Masalah pendidikan kembali menjadi perhatian pada hari ketiga (27/7). Didampingi Dinas Pendidikan Nasional Aceh tim akan mengunjungi sekolah mulai dari tingkat SD sampai dengan SMA/SMK di beberapa lokasi. Setelah itu bertempat di Kantor Dinas Pendidikan digelar dialog dengan pengurus PGRI, Dewan Pendidikan serta Tokoh Pendidikan Aceh.

Tim Kunker Komisi X DPR RI ke provinsi NAD berjumlah 17 orang dari beberapa fraksi. Utut Adianto dari FPDIP selaku Ketua Tim. Kemudian anggota dari Fraksi Partai Demokrat, Muslim, Sholeh Soe’aidy, Jefirstson R. Riwu Kore dan KH. Yunus Roichan. Fraksi Partai Golkar, Oelfah AS. Harmanto, Harbiah Salahuddin dan Hetifah. Fraksi PDIP, Puti Guntur Soekarno, Irsal Yunus dan Itet Tridjajati Sumarijanto.

Selanjutnya dari Fraksi PKS Raihan Iskandar, Fraksi PAN Ibrahim Sakty Batubara, Fraksi PPP M. Faisal Amin, Fraksi PKB Dedi Wahidi, Fraksi Partai Gerindra – Nuroji dan Fraksi Partai Hanura – Djamal Azis. Selain ke provinsi NAD, pada Reses Masa Persidangan IV Tahun Sidang 2010-2011ini sebagian anggota Komisi X DPR RI juga melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Banten dan NTB. (iky)

BERITA TERKAIT
Komisi X Dorong Literasi Digital Masuk Kurikulum sebagai Pendidikan Karakter Anak
11-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wacana pelarangan gim Roblox bagi anak-anak oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti kembali membuka...
Dinilai Berbahaya bagi Anak-Anak, Komisi X Dukung Larangan Gim Roblox
11-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, menyatakan dukungannya terhadap wacana pelarangan permainan digital, seperti...
Penyelesaian Polemik Pemutaran Lagu di Ruang Publik Jangan Hanya Melalui Pendekatan Hukum
10-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi X DPR RI, Ratih Megasari Singkarru, menyoroti polemik pemutaran lagu di ruang publik. Menurutnya, asas...
Perlindungan Anak di Dunia Digital Harus Sejalan dengan Literasi dan Kreativitas
08-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Menanggapi wacana pemerintah memblokir gim daring Roblox karena dinilai dapat memberikan dampak negatif pada anak, Ketua Komisi...